Minggu, 08 April 2012
Mesopotamia Kuno
MESOPOTAMIA
Mesopotamia terletak di antara dua
sungai besar, Eufrat dan Tigris. Daerah yang kini menjadi
Republik Irak itu di zaman
dahulu disebut Mesopotamia, yang dalam bahasa Yunani berarti "(daerah) di
antara sungai-sungai". Nama Mesopotamia sudah digunakan oleh para penulis Yunani dan Latin kuno, seperti Polybius (abad 2 SM) dan Strabo (60 SM-20 M).
Pada awalnya, kota-kota tersebut merupakan kota-kota yang berdiri
sendiri, sehingga disebut negara kota. Kemudian terjadilah peperangan di antara
kota-kota tersebut dan yang kalah akan menjadi bawahan kota yang menang yang
lama kelamaan memunculkan sistem pemerintahan kerajaan. Bangsa Sumeria mencapai
mansa kejayaannya saat dipimpin oleh Raja Ur-Nammu.
Namun, sekitar tahun 2.300 tahun SM bangsa Sumeria dapat ditaklukkan oleh
bangsa Akkadia di bawah
pimpinan Raja Sargon.
SUMERIA
Bangsa Sumeria merupakan bangsa yang pertama kali mendiami kawasan
Mesopotamia, sehingga bangsa Sumeria pantas disebut sebagai penduduk asli
Mesopotamia. Bangsa Sumeria datang dari wilayah Asia kecil sekitar tahun 3.500
tahun SM. Pada awalnya, bangsa Sumeria mengolah lahan pertanian yang subur
sebagai mata pencahariannya. Lama kelamaan, bangsa Sumeria dapat membangun
sistem pengairan untuk menanggulangi banjir dan menyalurkan air ke lahan-lahan pertanian,
seperti sistem irigasi dan kanal. Dengan hasil pertanian yang melimpah, bangsa
Sumeria sekitar tahun 3.000 tahun SM membangun 12 kota-kota besar, di antaranya
kota Ur,
Uruk,
Lagash
dan Nippur.
AKKADIA
Kekaisaran Akkadia adalah kekaisaran
yang berpusat di kota Akkad di Mesopotamia tengah. Kota
Akkadia terletak di tepi barat sungai Eufrat. Meskipun dilakukan
pencarian lebih lanjut, lokasi spesifiknya tidak pernah ditemukan. Kekaisaran
ini mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-24 dan 22 SM, dengan dilakukannya
penaklukan oleh raja Sargon
dari Akkad.
ASYIRIA
Asyiria atau Asyur adalah
kerajaan yang berpusat di hulu sungai Tigris, Mesopotamia, Irak. Nama kerajaan ini berasal
dari ibukotanya, kota Asyur. Pada masa Asyiria Tua (abad ke-20 hingga
ke-15 SM), Asyur menguasai sebagian besar Mesopotamia
Hulu
dan sebagian dari Asia Kecil. Pada periode Asyiria Pertengahan (abad
ke-15 hingga ke-10 SM), pengaruhnya memudar dan digapai kembali melalui
berbagai penaklukan. Asyiria pada zaman besi awal (911 – 612 SM) meluas
lebih jauh, dan dibawah kepemimpinan Ashurbanipal
(r. 668 – 627 SM) selama beberapa dekade menguasai seluruh wilayah Bulan
Sabit
Subur
hingga akhirnya kalah dengan perluasan kekuasaan Neo-Babilonia dan Media.
BABILONIA
Babilonia (1696 – 1654 SM) dinamai
sesuai dengan ibukotanya, Babel,
adalah negara kuno yang terletak di selatan Mesopotamia (sekarang Irak), di wilayah Sumeria dan Akkadia. Babel pertama disebut
dalam sebuah tablet dari masa pemerintahan Sargon dari Akkadia, dari abad
ke-23 SM. Setelahnya berdiri Kekaisaran Neo-Babilonia. Babilonia
berkembang menjadi sebuah kerajaan besar pada masa Hammurabi (1696 - 1654
sebelum Masehi), yang area kekuasannya meliputi daerah kerajaan Akkadia pada masa sebelumnya.
Langganan:
Postingan (Atom)